Rabu, 18 Februari 2015

Berikut beberapa C, yaitu: 1. Manusia dengan Manusia Pancasila > Individu diakui keberadaannya. Hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S (Selaras, Serasi, dan Simbang). Sosialisme > Masyarakat lebih penting daripada individu. Komunisme > Individu tidak penting – masyarakat tidak penting. Kolektivitas yang dibentuk Negara lebih penting. Liberalisme > Individu lebih penting daripada masyarakat.Masyarakat diabdikan bagi individu 2. Manusia dengan Pemerintah  Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.  Sosialisme > Demokrasi untuk kolektivitas Diutamakan kebersamaan masyarakat sama dengan negara.  Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak satu parpol, Hukum untuk melanggengkan komunis.  Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam politik mementingkan individu. 3. Manusia dengan Tuhan  Pancasila > Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.  Sosialisme > Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan, dan diutamakan kebersamaan.  Komunisme > Agama harus dijauhkan dari masyarakat,Atheis.  Liberalisme > Agama urusan pribadi, Bebas beragama (memilih agama/atheis). Kesimpulan : Berdasarkan latar belakang, pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: • Ideologi Pancasila yang merupakan ideologi negara dan dasar negara, mempunyai kedudukan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan dasar bagi semua peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Selain itu, Pancasila menjadi dasar bagi perilaku aparatur negara dan pemerintah Indonesia. Sebagai sarana persatuan bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai pengikat seluruh bangsa dalam bidang ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan 230 juta penduduk Indonesia. Fungsi Pancasila yang demikian, menyebabkan bangsa Indonesia memerlukan keberadaan ideologi ini demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar